Liputan6.com, Jakarta Pada uji coba digitalisasi rujukan (rujukan online) Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), aplikasi P-Care yang digunakan Faskes Tingkat Pertama untuk mengakses rumah sakit rujukan mampu memperlihatkan kapasitas pasien. Kapasitas pasien yang berobat ke dokter di rumah sakit rujukan akan terlihat jumlahnya.
Ketika kapasitas pasien sudah melebihi batas maksimal, pasien dari Faskes Tingkat Pertama bisa dilayani bila ia ingin tetap berobat ke dokter di rumah sakit rujukan tersebut
Deputi Direksi Bidang Pelayanan Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), Arief Syaifuddin dalam acara "Ngopi Bareng Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)" mengatakan, petugas Faskes Tingkat Pertama akan memberitahukan kepada pasien, apakah ia akan tetap berobat ke dokter yang bersangkutan atau dirujuk ke rumah sakit lain, yang kapasitas pasien belum penuh.
Baca terkait: Rujukan Manual JKN-KIS Bisa Dilakukan Bila Faskes Tingkat Pertama Hadapi Kendala Ini
"Pasien akan diberitahu risiko kapasitas yang penuh di rumah sakit rujukan. Kalau dia tetap mau berobat ke rumah sakit tersebut, pelayanan yang melebihi kapasitas pasti antreannya panjang. Pasien akan mengantre lama. Belum tentu juga dia dijadwalkan pada hari yang sama. Bisa dapat jadwal konsultasi dan berobat di hari lain," jelas Arief saat ditemui di Mocking Bird Shophaus, Jakarta, ditulis Senin (17/09/2018).
Pasien yang ingin berobat ke dokter di rumah sakit rujukan yang bersangkutan mungkin merasakan ketidaknyamanan. Hal ini akan merugikan pasien karena harus mengantre lama.
Simak video menarik berikut ini:
Bonus turnover S1288poker hingga x 0.4% selama bulan Maret 2019. Besar bukan dari agen lain?
BalasHapusMari kejar turnover anda sebesar besarnya untuk mendapatkan bonus ini.
Untuk info silakan hubungi CS S1288poker yang dapat membantu anda selama 24 jam
livechat: http://tiny.cc/fefy3y
pin bb: 7AC8D76B
WA : 081910053031