Cara Penanganan Serba-Serbi Penyakit Amandel

Nyaris tidak ada di antara kita yang belum pernah mendengar tentang penyakit amandel. Penyakit ini adalah peradangan yang terjadi pada amandel kita. Apakah amandel itu? Amandel adalah dua buah kelenjar yang berbentuk oval, yang terletak di bagian belakang tenggorokan kita, masing-masing di sebelah kiri dan kanan. Amandel memegang peranan penting dalam sistem pertahanan tubuh, yang melindungi tubuh dari serangan virus dan bakteri. Namun adakalanya amandel kita ‘menyerah’ terhadap infeksi virus dan bakteri tersebut. Amandel menjadi bengkak disertai dengan demam. Kita menjadi sulit menelan dan tenggorokan pun terasa nyeri.

Kondisi inilah yang disebut dengan radang amandel. Radang amandel sering diderita oleh anak-anak, yakni pada anak-anak usia prasekolah hingga pertengahan remaja (radang amandel jarang terjadi pada anak berusia di bawah 2 tahun). Mengapa demikian? Karena pada anak-anak, bagian tubuh lain yang kelak berfungsi sebagai sistem pertahanan belum berkembang maksimal, sehingga amandel bertugas sebagai garda depan pertahanan tubuh yang utama. Meskipun demikian, penyakit ini menyerang segala usia, yang artinya orang dewasa pun bisa saja terserang radang amandel.
Apa Penyebab Penyakit Amandel?


Sebagian besar kasus peradangan pada kelenjar amandel disebabkan oleh infeksi virus, meskipun beberapa jenis bakteri juga dapat menyebabkan peradangan. Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), sebanyak 15 hingga 30% kasus radang amandel disebabkan oleh bakteri. Jenis bakteri yang paling umum menyebabkan penyakit amandel adalah streptokokus grup A. Pada anak usia 5-15 tahun, kebanyakan kasus peradangan pada kelenjar amandel disebabkan oleh infeksi bakteri. Sedangkan virus lebih banyak memicu radang amandel pada anak yang berusia di bawahnya seperti yang di lansir dari dedaunan.

Anak-anak terutama pada masa usia sekolah dan prasekolah banyak mengeksplorasi lingkungan. Mereka juga banyak bermain dengan teman sebayanya, yang membuat mereka terpapar beragam jenis virus dan bakteri. Selain karena sistem pertahanan tubuh mereka yang belum matang, hal inilah yang juga membuat mereka lebih rentan terhadap kuman penyakit yang menyebabkan radang amandel.
Simak Tanda-Tanda Penyakit Amandel Berikut Ini

Tanda dan gejala yang paling dapat diamati ketika seseorang (baik anak-anak maupun dewasa) mengalami peradangan pada kelenjar amandelnya adalah apabila kelenjar amandelnya membengkak dan berwarna kemerahan, yang membuat penderitanya merasa sakit pada tenggorokan dan sulit menelan. Pada permukaan kelenjar amandel juga dapat diamati adanya bercak atau lapisan berwarna putih atau kekuningan. Seperti halnya pada kasus infeksi lainnya, penderita penyakit amandel juga mengalami demam dan pembesaran kelenjar getah bening di leher yang terasa nyeri.

Peradangan pada kelenjar amandel bisa hanya terasa seperti jika seseorang terserang flu. Selain tanda dan gejala di atas, kadang suara seseorang bisa menjadi serak. Nafasnya berbau tidak sedap, batuk, mual, lelah, dan tidak jarang penderita radang amandel mengeluhkan sakit kepala dan rasa kaku di sekitar leher. Pada anak yang masih kecil, gejala radang amandel juga dapat berupa sakit perut, rewel, tidak mau makan, dan produksi air liur berlebih akibat sulit atau sakit ketika menelan.

Diagnosa yang akurat sangat dibutuhkan untuk mengetahui apakah Anda atau buah hati Anda menderita penyakit amandel ini. Periksakan anak Anda ke dokter apabila sakit tenggorokan yang dirasakannya tidak hilang dalam waktu 24 hingga 48 jam (yang membuat ia sulit atau merasa sakit saat menelan) atau bila ia tampak lemah atau rewel yang tidak biasa. Jangan tunda untuk memeriksakan buah hati Anda ke fasilitas kesehatan terdekat apabila ia benar-benar tidak bisa menelan, sulit bernafas, dan mengeluarkan banyak air liur.
Apa yang Dapat Anda Lakukan untuk Mengatasi Radang Amandel?

Kabar baiknya adalah, peradangan pada kelenjar amandel umumnya mudah terdiagnosa dari hasil pemeriksaan fisik. Selain itu, umumnya tanda dan gejala yang timbul akan hilang dalam kurun waktu 7 hingga 10 hari. Dalam rentang waktu tersebut, tentu saja Anda dapat melakukan beberapa hal untuk meringankan tanda dan gejala yang ada. Di bawah ini adalah penanganan penyakit amandel yang dapat Anda lakukan di rumah:

    Beristirahat di rumah

Apabila Anda mencurigai diri Anda terkena radang amandel, ambillah libur dari pekerjaan untuk beristirahat di rumah. Demikian juga apabila penyakit ini menjangkiti buah hati Anda. Izinkan anak untuk tidak masuk sekolah sampai ia merasa lebih baik. Radang amandel tidak menular, namun virus atau bakteri yang menyebabkan kelenjar amandel mengalami peradanganlah yang menular. Dengan beristirahat di rumah, virus atau bakteri yang ada akan lebih kecil kemungkinannya untuk menyebar ke orang lain.

    Tidak batuk atau bersin sembarangan

Jika penyakit amandel disebabkan oleh virus influenza, langkah ini bisa menjadi sangat bermanfaat untuk mencegah penyebaran virus lebih jauh. Ketika batuk atau bersin, gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung Anda lalu segera buang tisu tersebut di tempat sampah. Jika tidak ada tisu, gunakan sisi dalam siku Anda untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Setelah itu, segera cuci tangan. Ajarkan hal ini pada putra-putri Anda, agar kebiasaan tersebut tertanam sedari kecil.

    Minum paracetamol

Demam adalah apabila suhu badan di atas 37.5 derajat Celsius (sediakan termometer untuk memantau suhu badan dengan akurat). Demam dapat diredakan dengan paracetamol, dimana Anda dapat mendiskusikan dosisnya dengan dokter atau apoteker. Jika perlu kompres badan dengan kompres hangat. Selain itu, untuk meredakan sakit tenggorokan Anda dapat berkumur dengan air hangat yang sudah diberi garam.
Bagaimana Mengobati Penyakit Amandel?

Pengobatan radang amandel sangat bergantung pada virus atau bakteri penyebab timbulnya radang. Radang amandel yang disebabkan oleh infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya. Jenis radang ini tidak akan merespon terhadap pemberian antibiotik. Sedangkan pada radang amandel yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan pemberian antibiotik. Apabila dokter memberikan antibiotik, Anda harus meminumnya sampai habis.

Operasi untuk mengangkat amandel disebut tonsillectomy. Pada awalnya operasi ini merupakan prosedur yang biasa dilakukan untuk menangani radang amandel. Akan tetapi, sekarang ini operasi pengangkatan amandel hanya direkomendasikan pada individu yang mengalami radang amandel kronis atau berulang. Operasi pengangkatan amandel juga dianjurkan apabila penyakit amandel yang diderita oleh individu tersebut tidak berespon terhadap pengobatan, atau jika timbul komplikasi akibat radang amandel tersebut.

Penyakit amandel itu sendiri jarang menyebabkan komplikasi yang serius. Meskipun demikian, tidak ada salahnya mengambil langkah untuk meningkatkan kewaspadaan kita. Langkah pencegahan yang kita lakukan bukanlah untuk mencegah datangnya radang amandel itu sendiri, namun lebih jauh lagi untuk memperkuat sistem imunitas kita agar tubuh senantiasa memenangkan pertempurannya dalam melawan kuman penyakit yang datang menyerang. Makanlah makanan yang higienis dan bergizi, jaga kebersihan, serta terapkan pola hidup yang baik untuk hidup lebih sehat. Semoga artikel ini bermanfaat .

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Penanganan Serba-Serbi Penyakit Amandel"

Posting Komentar