Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi dengan Cepat dan Tepat

Cegukan pada bayi yang berusia kurang dari satu tahun merupakan hal yang sering terjadi. Orang tua sering mengganggap cegukan pada bayi adalah hal yang biasa, padahal muntah dapat terjadi akibat cegukan yang tidak mendapat penanganan dengan cepat dan tepat.

Baik bayi dengan ASI maupun dengan susu formula sama – sama memiliki resiko cegukan akibat pemberian minum yang kurang tepat. Dalam artikel ini akan dibahas berbagai cara mengatasi cegukan pada bayi serta sedikit tambahan informasi mengenai penyebab cegukan pada bayi.
Mengatasi Cegukan pada Bayi dengan Langkah Tepat

Cegukan pada bayi terjadi ketika esophagus atau ujung dari kerongkongannya belum berfungsi secara optimal. Sehingga ketika susu yang masuk ke perut bayi terlalu penuh, reflux akan terjadi. Susu dan cairan asam dapat keluar kembali melalui mulut bayi.

Selain fungsi sistem pencernaan yang belum matang, cegukan terjadi akibat terjebaknya udara dalam lambungnya. Lebih tepatnya, udara ini terjebak diantara diafragma, yakni pembatas di antara lambung dan paru – parunya. Mengeluarkan udara ini dengan tepat adalah salah satu kunci utama mengatasi cegukan pada bayi seperti yang di lansir dari dedaunan.com.

Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi cegukan pada bayi dengan tepat:

    Perbaiki Posisi Bayi


Posisi menyusui yang kurang tepat dapat menjadi penyebab seringnya bayi mengalami cegukan. Posisi yang benar adalah dengan memposisikan kepala bayi lebih tinggi daripada bagian bawah tubuhnya. Dengan posisi kepala yang lebih tinggi, maka air susu yang masuk dalam tubuh bayi akan menyesuaikan dengan gravitasi bumi. ASI menuju lambung dengan lancar tanpa adanya cegukan dan reflux.

Arah kepala bayi pun harus dihadapkan tepat di depan payudara Ibu. Begitupun ketika bayi disusui dengan posisi ibu sambil tidur. Perut bayi harus menempel dengan perut Ibu, kepala bayi harus menghadap langsung kepada payudara Ibu.

Anda dapat menggunakan bantal untuk mendapatkan posisi yang nyaman dan tepat dapat menopang punggung bayi dengan optimal, sehingga Anda tidak perlu membungkuk terlalu lama. Menciptakan posisi yang nyaman baik bagi Ibu maupun dari bayi merupakan kunci yang tepat dan menyehatkan.

    Posisikan Bayi Tegak Setiap Selesai di Beri Asi


Bantulah bayi mengeluarkan udara yang ikut terhisap ke dalam lambung dengan memposisikan bayi tegak setiap selesai maupun minum melalui botol dot nya.

Dengan posisi yang tegak maka asi yang telah masuk ke lambung, tidak akan mudah kembali ke mulutnya dan muntah tidak akan terjadi. Selain itu bayi pun akan cepat merasa kenyang.

    Jadwalkan Asi dengan Disiplin


Pada umumnya bayi baru lahir hingga usia eksklusif akan di beri Asi sebanyak 8 hingga 12 kali per harinya. Atau sekali setiap satu hingga tiga jam. Secara otomatis bayi akan melepas Asi ibu atau tidak rewel apabila sudah kenyang.

Cegukan dapat terjadi karena kekenyangan, atau pemberian asi yang terlalu berlebihan. Maka dari itu, menjadwalkan dengan disiplin waktu pemberian ASI akan membantu bayi terhindar dari kekenyangan dan cegukan yang terjadi akibat masalah tersebut.

Secara tidak langsung Ibu juga akan mengajarkan disiplin kepada anak. Apabila Anda seorang Ibu yang menyusui sambil bekerja, jam asi ini juga akan membantu memudahkan Anda untuk mengatur waktu untuk melakukan pompa ASI. Dengan memompa ASI dengan disiplin, maka air asi yang keluar lancar, tidak akan berkurang dan justru semakin banyak.

    Membantu Bayi Bersendawa dengan Mengusap Punggungnya Lebih Sering


Terutama pada bayi yang yang diberi asi dengan botol dot. Membantu bayi bersendawa dengan mengusap punggungnya setiap 2 atau 3 menit diantara jam menyusui nya juga terbukti ampuh untuk mencegah maupun mengatasi cegukan.

Menggendong bayi dengan kepala tegak di bahu kanan atau bahu kiri, serta mengusap lembut punggungnya adalah cara mudah membuat bayi bersendawa. Gerakan ini hampir sama dengan gerakan untuk membantu mengatasi kembung pada bayi. Terdapat pula cara lain membantu bayi bersendawa serta mengatasi kembung pada bayi yang dapat Anda coba untuk laksanakan secara mandiri di rumah.

    Membantu Bayi minum asi dengan Benar


Beberapa bayi memiliki kemampuan yang kurang baik. Beberapa tanda pelekatan yang tepat antara lain mulut bayi terbuka dengan lebar, daerah gelap di bawah (aerola) masuk ke dalam mulut bayi, bibir bayi berbentuk melengkung keluar dan tidak berbentuk kuncup.

Bayi yang rewel yang tidak kunjung terasa enteng setelah di beri asi adalah pertanda bahwa bayi belum bisa menangkap ASI secara optimal. Beberapa cara dapat ditempuh untuk membantu bayi Anda menangkap dengan benar.

Tongue-tie atau lip-tie adalah penyebab dari kesulitan menangkap pada beberapa bayi. Tongue-tie terjadi ketika terdapat pita lidah atau tali berupa jaringan ikat yang menghubungkan dasar lidah dengan ujung lidah bagian bawah yang terlalu tebal dan kurang elastis sehingga mengganggu pergerakan lidah.

Selain sulit menangkap, tongue-tie akan menyebabkan lidah bayi sulit terangkat hingga menyentuh langit-langit rongga mulut. Begitupula ketika terjadi lip-tie, atau jaringan ikat yang terlalu tebal pada area gigi bagian atas. Ketika terjadi lip-tie bayi akan tampak susah menangkap keseluruhan aerola pada ibu.

Anak yang memiliki gangguan ini dapat beresiko mengalami gangguan pertumbuhan hingga kondisi kekurangan gizi. Frenotomi merupakan solusi untuk mengatasi gangguan ini. Frenotomi adalah pengguntingan dan perbaikan lokasi menempelnya jaringan ikat di bawah lidah maupun di atas gigi.

Frenotomi dapat dilaksanakan oleh seorang dokter anak atau bidan terlatih. Dan meski proses pemotongan ini terlihat menyakitkan, namun bayi akan dapat menangkap dengan lebih baik setelahnya.

Selain frenotomi, senam lidah harus dilaksanakan untuk membantu melenturkan lidah bayi yang terlanjur kaku akibat kelainan tongue-tie dan lip-tie nya. Senam lidah merupakan tindakan pijatan pada lidah dan mulut bayi yang berfungsi selain untuk melenturkan lidah, juga mempercepat penyembuhan luka akibat frenotomi.

Untuk melakukan senam lidah, langkah yang dapat Ibu lakukan pertama adalah memastikan kuku ibu tidak panjang dan bersih dengan mencuci tangan dengan sabun air mengalir. Kemudian melakukan gerakan pijatan pada area mulut dan bawah hidung dengan memutar. Dilanjutkan gerakan memijat pipi dengan memutar. Langkah terakhir adalah menekan area pemotongan jaringan ikat sebanyak 4 hingga 5 kali per hari.

Idealnya senam lidah dilakukan setiap sebelum anak diberi asi. Berbagai fakta dan pengalaman Ibu setelah melaksanakan senam lidah mengungkapkan bahwa bayinya dapat menangkap dengan baik, mendapatkan perlekatan yang optimal serta tidak terjadi lecet .

Dengan diberi asi yang benar, maka cegukan dapat dicegah. Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh anak juga lebih optimal. Tidak rewel dan berat badan yang semakin meningkat setiap minggu nya merupakan pertanda bahwa bayi Anda sehat dan mampu menangkap dengan baik dan benar.

Demikian informasi mengenai cara mengatasi cegukan pada bayi dengan benar, disertai berbagai penyebabnya. Konsultasikan dengan dokter jika setelah melakukan berbagai cara mengatasi cegukan yang telah tersebut di atas, kondisi bayi tidak mengalami perbaikan dan peningkatan berat badan yang signifikan, serta masih sering mengalami cegukan. Semoga artikel ini bermanfaat !

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi dengan Cepat dan Tepat"

Posting Komentar