Jelang Penutupan Asian Games 2018, Tim Kesehatan Semakin Diperkuat

Koordinator Rujukan Medical Center Gelora Bung Karno Jakarta, dr. Tri Maharani menyatakan bahwa seluruh tenaga kesehatan telah dilatih untuk penanganan sport event emergency medic.

“Kualitas dokter, perawat dan tenaga kesehatan di Indonesia bisa diandalkan, tidak kalah dengan tenaga kesehatan di negara lainnya. Saya optimis kita pasti bisa menangani”, tandasnya.

Risiko kesehatan yang perlu diperhatikan tim kesehatan dalam dua hari jelang penutupan Asian Games itu antara lain cedera otot, luka terbuka, dislokasi, hingga fraktur atau patah tulang. Dan salah satu cabang olahraga yang mengandung risiko tinggi yakni hockey lapangan.

Salah seorang dokter yang berjaga di medical station di venue hockey, dr. Yudha Fiatna, menyatakan cabang olah raga ini berisiko tinggi karena full body contact, alat stick dan bola yang keras, dan pemain tidak menggunakan body protector kecuali penjaga gawang.

“Cabang olah raga hockey lapangan ini dimulai sejak tanggal 14 Agustus (sebelum pembukaan). Tim medis yang bersiaga untuk waktu layanan yang cukup panjang, lebih kurang 17 jam per hari. Di hari ke-18 penyelenggaraan, jajaran kesehatan tentu lebih memfokuskan terhadap kecepatan penanganan dan rujukan bila terjadi injury di lapangan," jelas dr Yudhi.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/health/read/3634438/jelang-penutupan-asian-games-2018-tim-kesehatan-semakin-diperkuat

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jelang Penutupan Asian Games 2018, Tim Kesehatan Semakin Diperkuat"

Posting Komentar