Cara Mengobati Darah Rendah Secara Alami dan Cara membuatnya

Anda mungkin bisa mengatasi darah rendah anda secara alami dengan makanan yang dapat membantu tekanan darah anda. Selama ini banyak orang menyamakan tekanan darah rendah dengan kekurangan darah. Padahal 2 hal ini berbeda, meskipun keduanya memiliki gejala yang hampir mirip, yakni badan lemas, mengantuk, dan lain sebagainya.

Kurang darah atau anemia adalah kondisi tubuh yang kekurangan sel darah merah (hemoglobin). Penyebab anemia di antaranya karena diet yang tak sehat, gaya hidup kurang baik (misalnya: sering begadang), atau kekurangan zat besi. Untuk mengatasi anemia cukup dengan beristirahat, mengganti pola diet dan gaya hidup, serta mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi.

Sedangkan tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi saat tekanan darah penderitanya berada di bawah normal (120/80 mmhg).

Gejala Darah Rendah

Gejala darah rendah ini ditandai dengan manifestasi klinis seperti :

Pusing
Gampang pingsan
Mudah lelah
Mual
Sesak napas
Jantung berdebar
Demam
Penglihatan kabur
Mudah berkeringat dingin

Seseorang tergolong menderita hipotensi bila tekanan darah mereka selalu berada di angka 90/60 mmhg atau di bawahnya. Bila tidak ditangani dengan baik, maka hipotensi juga bisa menimbulkan masalah yang lebih serius.

Tekanan darah rendah disebabkan karena beberapa hal, yaitu kekurangan cairan (dehidrasi), kurang gizi, terlalu lama tidur, kehamilan, gangguan jantung, volume darah kurang, kondisi neurologis, gangguan fungsi endokrin, serta pengaruh obat-obatan tertentu.

Cara Mengobati Darah Rendah Secara Alami

Kami memiliki beberapa cara atau tips alami yang dapat sobat gunakan sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi darah rendah (hipotensi).

1. Minum banyak air putih

Air putih memang terlihat sepele dan kadang dilupakan banyak orang yang mobilitasnya tinggi atau terlalu sibuk bekerja. Padahal, air putih adalah obat alami paling mujarab untuk mengobati banyak penyakit, salah satunya darah rendah. Sobat sangat dianjurkan minum air putih paling tidak 8 gelas sehari. Air putih bisa membantu proses detoks dalam tubuh dan melancarkan peredaran darah.

2. Air garam

Selain minum air putih biasa, sobat juga bisa meminum air garam. Tetapi ingat, jangan berlebihan ya! Sobat cukup mencampurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air lalu meminum larutan garam tersebut. Sebagai alternatif, sobat juga dapat meminum minuman olahraga (energy drink) atau isotonik.

3. Kopi

Minum kopi 1-2 gelas tiap hari juga dapat membantu menaikkan tekanan darah. Namun sobat juga tetap harus berhati-hati. Jangan sampai minum kopi secara berlebihan. Karena efek dari kafein yang ada dalam kopi juga kurang baik untuk kesehatan.

4. Makan daging dan hati ayam

Tubuh juga memerlukan protein yang berasal dari hewan untuk menaikkan tekanan darah. Tekanan darah rendah terjadi karena kandungan garam dalam darah sangat rendah. Oleh sebab itu, sobat disarankan makan daging atau hati ayam yang asin untuk menggantikan elektrolit tubuh yang hilang.

5. Jus wortel

Bagi sobat yang menyukai sayuran, cara satu ini tentunya cukup enak. Sobat hanya tinggal membuat jus wortel yang dicampur dengan madu secukupnya. Jus wortel cukup efektif untuk meningkatkan tekanan darah.

6. Roti dan sereal

Mengonsumsi roti dan sereal dapat menyumbang sekitar 20% zat besi yang masuk ke tubuh. Sarapan dengan roti gandum tiap hari bisa menyehatkan tubuh dan mencegah sobat terkena tekanan darah rendah.

7. Kemangi

Untuk mengatasi darah rendah, sobat juga bisa menggunakan daun kemangi yang telah dibuat jus atau langsung mengunyah sekitar 4-5 lembar daun kemangi. Cukup enak kan mengunyah daun kemangi sembari memakan lalapan? Nyamm!

Demikian bahan-bahan alami yang bisa sobat pakai sebagai cara mengatasi darah rendah. Selain bahan-bahan di atas, sobat juga dianjurkan untuk tidur yang cukup. Hindari mengangkat beban yang berat atau terlalu sering mandi dengan air panas.

Yang terpenting, pantau selalu tekanan darah sobat. Bila cara-cara di atas masih belum membantu, Lebih baik anda langsung berkonsultasi kepada dokter yang bersangkutan agar mendapatkan penanganan yang lebih baik.